PENGARUH IMPLEMENTASI KEBIJAKAN ELEKTRONIFIKASI TRANSAKSI PEMERINTAH DAERAH (ETPD) TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) SEBAGAI UPAYA UNTUK MENGUKUR TINGKAT LITERASI KEUANGAN DI PROVINSI LAMPUNG

Abstract

Seiring perkembangan zaman yang semakin maju baik dari segi teknologi, sosial dan budaya menuntut setiap mahasiswa untuk meningkatkan skill agar siap berkompetisi dalam dunia kerja. Hal tersebut lah yang mendorong Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) untuk meluncurkan Kebijakan Nasional Kampus Merdeka yang salah satunya adalah melakukan magang/praktik kerja. Bank Indonesia menyambut baik kebijakan Kemendikbud Ristek dengan meluncurkan Program Kampus Merdeka Bank Indonesia yang merupakan implementasi dari program merdeka belajar. Program Kampus Merdeka Bank Indonesia terbagi menjadi tiga fokus kegiatan utama yaitu kegiatan learning dimana setiap peserta diberikan akses untuk belajar di BI Digital Learning terkait materi yang dapat menunjang pengerjaan projek/riset dan skill peserta, mengerjakan projek/riset dan working experience untuk meningkatkan daya saing dengan pengalaman bekerja di Bank Sentral. Selama melaksanakan magang, penulis ditempatkan di Fungsi Implementasi Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah (FIKSP-PUR) Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung. Kegiatan learning, projek dan working experience penulis berada pada bidang Sistem Pembayaran. Hasil dari kegiatan projek yang dilakukan penulis adalah Pengaruh Implementasi Kebijakan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) Terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai Upaya untuk Mengukur Tingkat Literasi Keuangan di Provinsi Lampung. Dengan mengikuti program magang Kampus Merdeka Bank Indonesia, penulis memperoleh ilmu dan pengalaman kerja dalam bidang kebanksentralan dan sistem pembayaran di Bank Indonesia.