STUDI DESKRIPSI TRADISI “KA TODO” SEBAGAI SARANA KOHESI SOSIAL DALAM MASYARAKAT DESA PAUTOLA KECAMATAN KEO TENGAH KABUPATEN NAGEKEO
Keywords:
Tradisi Ka Todo, Kohesi, Sosial, Masyarakat, Desa PautolaAbstract
Ka Todo berarti sebuah perjamuan bersama, dengan bahan perjamuan yang diambil dari panenan yang sudah petani kumpulkan di rumah atau lumbung masing-masing, sebagai persembahan tanda syukur kepada wujud tertinggi dan leluhur. Jadi Ka Todo sesungguhnya merupakan upacara syukur panen. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pelaksanaan nilai-nilai budaya, dan fungsi sosial dari tradisi Ka Todo sebagai sarana kohesi sosial.. Adapun masalah dalam penelitian ini ialah (1) Bagaimana Upacara “Ka Todo” Terhadap Kehidupan Masyarakat Desa Pautola, Kecamatan Keo Tengah, Kabupaten Nagekeo? Tujuan dalam penelitian ini adalah Untuk Mengetahui Bagaimana Upacara “Ka Todo” Terhadap Kehidupan Masyarakat Desa Pautola, Kecamatan Keo Tengah, Kabupaten Nagekeo. Jenis data yang diambil dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif dan data skunder. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data ini adalah Teknik Wawancara dan Dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam pengumpulan data ini adalah data deskriptif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa Kerja sama antar masyarakat dalam pelaksanaan tradisi “Ka Todo” dan pengadaan bahan untuk upacara tardisi “Ka Todo” yaitu Tanggung jawab Seluruh masyarakat adat: mereka berperan dalam mendukung dan menjaga kelangsungan tradisi serta berpartisipasi dalam pelaksanaanya. Keempat ana susu merupakan pelaku utama yang memimpin acara tradisi. Tugas mereka termasuk melaksanakan ritual pembukaan, meminta izin kepada leluhur, dan mengatur jalannya acara. Mereka memastikan semua persiapan dan pelaksanaan acara berjalannya lancar, termasuk koordinasi dan penyediaan perlengkapan tradisi. Setiap pihak memiliki peran dan tanggung jawab yang saling mendukung untuk memastikan kelancaran dan keberhasilan acara tradisi “Ka Todo”.
References
Atasoge, A. D. (2019). SIMBOLISME RITUAL LAMAHOLOT DAN KOHESI SOSIAL. Jurnal Reinha Larantuka , 11, 53-63.
Buti, F. N., & Neonbasu, G. (2022). BUDAYA HA'ALUHA SEBAGAI SARANA KOHESIFITAS SOSIAL SUKU KEMAK DI DESA SADI KABUPATEN BELU. Warta Governare: Jurnal Ilmu Pemerintahan. Vol, 3 No.1 Januari-Desember 2022 , 3, 371-390.
Hadari Nawawi, (2007) . Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada University Press
Jalaluddin Rahmat, Psikologi Komunikasi 2008, hlm. 346, Setiadi M. Elly, Ilmu Sosial Dan Budaya 2017, hlm. 230
Lexi J Moleong, 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT.Remaja Rodakaya.
Muliawan Tulus, (2013), Komunikasi kelompok suporter bola dalam bentuk kohesifitas. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Pedhu Roselina Pricilla, (2021), Kajian nilai-nilai kebajikan dalam tahapan ritual adat sepa api di Desa Pautola Kecamatan Keo Tengah Kabupaten Nagekeo. Universitas Nusa Cendana.
Prinata Dwiki Doi, 2021. Hubungan Kohesivitas Dengan Motivasi Kerja Pegawai Dinas Kesehatan Kota Pekan Baru. Universitas Islam Negeri Sultan Syair Kasim Riau Pekan baru.
Samur Ignesiua, (2022), Budaya pemberian nama anak pada masyrakat adat Manggarai di Desa Bulan Kecamatan Ruteng Kabupaten Manggarai. Universitas Nusa Cendana
Sugiyono, 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Bandung: Alfabeta .
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Mariana Indriani Wuda
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.