EVALUASI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN MELALUI PEMBERDAYAAN EKONOMI BAGI MANTAN KOMBATAN DAN MASYARAKAT KORBAN KONFLIK DI PROVINSI ACEH

Penulis

  • Elva Rahmi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Provinsi Aceh, Indonesia

Kata Kunci:

Mantan Kombatan, Korban Konflik, BRA, Gerakan Aceh Merdeka, Pemberdayaan Ekonomi

Abstrak

Reintegrasi bagi mantan kombatan dan masyarakat korban konflik merupakan konsekuensi dari penandatanganan nota kesepakatan antara pemerintah RI dengan GAM. Reintegrasi dilaksanakan dengan program pemberdayaan ekonomi, namun implementasinya belum menunjukkan hasil yang signifikan khususnya dalam hal peningkatan kesejahteraan. Tujuan dari kajian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisa evaluasi atas pembangunan berkelanjutan melalui pemberdayaan ekonomi mantan kombatan dan masyarakat korban konflik di Provinsi Aceh. Kajian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif, dan data dievalausi dengan menggunakan model CIPP. Hasil kajian: hambatan dalam implementasi pemberdayaan ekonomi mantan kombatan dan masyarakat korban konflik terjadi dalam hal keterbatasan SDM pada Badan Reintergrasi Aceh, tidak adanya validitas data, indikasi potensi adanya penyelewengan dan penyalahgunaan anggaran, pemberian bantuan tidak tepat sasaran, perilaku curang dalam penggunaan dan pemanfaatan anggaran tidak sesuai peruntukan. Dengan demikian untuk melakukan pembangunan berkelanjutan dibutuhkan pemahaman makna reintegrasi, mantan kombatan dan masyarakat korban konflik untuk menghindari pembengkakan jumlah kelompok sasaran, pemberdayaan ekonomi harus saling bersinergi dengan pembangunan psikososial, dan diperlukannya adanya sinkronisasi dan sinergi antara pemerintah, swasta dan masyarakat.

Referensi

Alamsyah, K. (2016). Kebijakan Publik Konsep dan Aplikasi. Media Citra Mandiri Press.

B, W. (2014). Kebijakan Publik (Teori, Proses dan studi Kasus). CAPS.

Bandeira, M. (2009). Ex-combatants in South Africa: how to address their needs. Intervention, 7(1), 61–66. https://doi.org/10.1097/wtf.0b013e32832ad335

Basyar, M. H. (2008). Peran Elit Lokal dalam Reintegrasi Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Pasca MoU Helsinki. Jurnal Penelitian Politik, 5(1), 95–107.

Daryanto. (2012). Evaluasi Pendidikan. PT. Rineka Cipta.

Dunn, W. N. (2018). Public Policy Analysis. aylor & Francis.

Fachri, R. (2019). Peranan Badan Reintegrasi Aceh Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Mantan Narapidana Politik GAM Tahun 2015-2017. Jurnal Ilmiah Mahasiswa., 4(2).

Fajrul Zuhri, K. (2018). Reintegrasi Mantan Kombatan Gerakan Aceh Merdeka. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah, 1(1), 1–13. www.jim.unsyiah.ac.id/fisip

Hayat. (2017). Manajemen Pelayanan Publik. Raja Grafindo Persada.

Hidayat, F., & Harsono, Y. T. (2019). Pelatihan Coping Stres untuk guru mantan Kombatan GAM di Daerah Istimewa Aceh. PLAKAT (Pelayanan Kepada Masyarakat), 1(1), 79. https://doi.org/10.30872/plakat.v1i1.2688

Kadir, A. (2020). Fenomena Kebijakan Publik Dalam Perspektif Administrasi Publik Di Indonesia. CV. Dharma Persada Dharmasraya.

Mardikanto, T., & Soebianto, P. (2019). Pemberdayaan Masyarakat dalam Perspektif Kebijakan Publik. Alfabeta.

Moyo, K. G. (2018). Coping Strategies Amongst Ex- Combatants : the Case of Ex Zpra Ex-Combatants in Bulawayo. International Journal of Politics and Good Governance, VIII(1).

Pasolong, H. (2019). Teori Administrasi Publik. Alfabeta.

Perencanaan, B., & Daerah, P. (2022). Laporan Monitoring dan Evaluasi Pemberdayaan Ekonomi M antan Kombatan dan M as yarakat Korban Konflik Tahun 2021.

Specht, I. (2010). Socioo-economic Reintegration of Ex-Combatants. In Practice Note (Vol. 4). International Allert.

Stufflebeam, D. L., & Coryn, C. L. sS. (2014). Evaluation Theory Models And Application. Jossey Bass.

Suarez, C., & Baines, E. (2022). ‘Together at the Heart’: Familial Relations and the Social Reintegration of Ex-combatants. International Peacekeeping, 29(1), 1–23. https://doi.org/10.1080/13533312.2021.1952408

Subedi, D. B. (2014). Conflict, Combatants, and Cash: Economic Reintegration and Livelihoods of Ex-combatants in Nepal. World Development, 59, 238–250. https://doi.org/10.1016/j.worlddev.2014.01.025

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R & D. Alfabeta.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Alfabeta.

Terry, G. R. (2013). Dasar-Dasar Manajemen. Bumi Aksara.

Tibrani, & Ubaidullah. (2019). Peran Komite Peralihan Aceh Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi Mantan Kombatan GAM. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik, 4(3), 1–9.

Torjesen, S. (2013). Towards a theory of ex-combatant reintegration. Stability, 2(3), 1–13. https://doi.org/10.5334/sta.cx

Yuda, T., Maimun, & Nofriadi. (2022). EVALUASI PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT KORBAN KONFLIK OLEH BADAN REINTEGRASI ACEH. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah, 07(2).

Yunanda, R. (2021). Reintegrasi Eks Gerakan Aceh Merdeka (Studi Keberlanjutan Modal Usaha Mantan Kombatan Gam Di Nisam Aceh Utara). Jurnal Intervensi Sosial Dan Pembangunan (JISP), 2(1), 1–11. https://doi.org/10.30596/jisp.v2i1.4682

Unduhan

Diterbitkan

2024-08-30

Cara Mengutip

Elva Rahmi. (2024). EVALUASI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN MELALUI PEMBERDAYAAN EKONOMI BAGI MANTAN KOMBATAN DAN MASYARAKAT KORBAN KONFLIK DI PROVINSI ACEH. Journal Education and Government Wiyata, 2(3), 324–349. Diambil dari https://journal.wiyatapublisher.or.id/index.php/e-gov/article/view/126

Terbitan

Bagian

Articles