POLA ASUH ORANGTUA DALAM MEMBENTUK KEPRIBADIAN ANAK
DOI:
https://doi.org/10.71128/e-gov.v1i3.14Kata Kunci:
Orangtua, Pola Asuh, KepribadianAbstrak
Orangtua adalah orang pertama yang sangat besar peranannya dalam membina kehidupan anak. Orangtua merupakan lingkungan sosial awal yang dikenal anak, figur yang menentukan kualitas kehidupan seorang anak, dan figur yang paling dekat dengannya, baik secara fisik maupun psikis. Oleh sebab itu orangtua harus lebih memperhatikan pola asuh yang diberikan kepada anak untuk membentuk karakter sejak dini, sehingga setelah anak tumbuh dewasa, ia akan tumbuh menjadi manusia yang berkarakter sesuai dengan yang diharapkan. Karakter adalah potret diri seseorang yang sesungguhnya. Setiap orang memiliki karakter dan itu bisa menggambarkan diri seseorang yang sebenarnya apakah baik atau buruk. “Karakter merupakan “ciri khas” yang dimiliki oleh suatu benda atau individu. Ciri khas tersebut adalah asli dan mengakar pada kepribadian benda atau individu tersebut dan merupakan ‘mesin’ pendorong bagaimana seorang bertindak, bersikap, berujar, dan merespons sesuatu”. Melalui pembentukan karakter sejak dini, kelak anak diharapkan mampu secara mandiri berperilaku dengan mengetahui ukuran baik dan buruk serta mampu meningkatkan dan menggunakan pengetahuannya, mengkaji dan menginternalisasikan nilai-nilai karakter dan akhlak mulia sehingga terwujud dalam perilaku sehari-hari. Metode penelitian yang digunakan kualitatif, yaitu “prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Penelitian ini dilakukan dengan menghimpun data dalam keadaan sewajarnya, mempergunakan cara bekerja yang sistematis, terarah dan dapat dipertanggungjawabkan, sehingga tidak kehilangan sifat ilmiahnya atau serangkaian kegiatan atau proses menjaring data/informasi yang bersifat sewajarnya. Hasil penelitian : Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan dan dipahami bahwa pola asuh orangtua dalam membentuk karakter anak telah dilakukan dengan baik. Hal ini terbukti bahwa anak telah mulai mampu berbicara sopan dan berperilaku yang baik kepada semua orang, memiliki sikap religius, mandiri, tidak egois, menghormati orang lain, serta disiplin dalam kehidupan sehari-hari.
Referensi
Abdul Majid, Pendidikan Karakter Perspektif Islam, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013
Abu Ahmadi dan Munawar Sholeh, Psikologi perkembangan, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2005
Brannen, Julia,. Memadu Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, Yogyakarta:
Pustaka 2005
Edi Kusnadi, Metodologi Penelitian, Jakarta: Ramayana Pers & STAIN Metro, 2008
Hastuti, Psikologi Perkembangan Anak, Jakarta: Tugu Publisher, 2012
Moh. Kasiram, Metodologi Penelitian, Yogyakarta: UIN-Maliki Press, 2010
Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial Dan Pendidikan Teori-Aplikasi, Jakarta:
Bumi Aksara, 2009